Sinjai, Marajanews—Upaya mendukung swasembada pangan terus digencarkan di Kabupaten Sinjai. Berkolaborasi dengan Kelompok Tani Tandeleng, Pemerintah Kabupaten Sinjai berhasil melaksanakan panen padi di luar musim tanam reguler di Kelurahan Sangiasseri, Kecamatan Sinjai Selatan.
Kegiatan ini didampingi langsung oleh Agus Pratama, selaku Penyuluh Pertanian Kelurahan Sangiasseri. Ia menjelaskan, panen di luar musim ini merupakan bagian dari program optimalisasi lahan untuk meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) hingga 300.
“Optimalisasi lahan dilakukan pada luas sekitar 1,3 hektare dengan menggunakan varietas padi umur genjah. Alhamdulillah, petani berhasil panen dengan rata-rata produktivitas mencapai 4,5 ton per hektare,” ungkap Agus.
Program ini mulai dilaksanakan awal September, dengan sistem tanam benih langsung (tabela). Hasilnya, padi dapat dipanen sekitar 90 hari setelah tanam, meski dilakukan di luar musim tanam reguler.
Namun demikian, Agus mengakui bahwa kegiatan ini tidak lepas dari sejumlah tantangan. Salah satu kendala utama yang dihadapi petani adalah tingginya gangguan hama tikus, yang cukup berpengaruh pada proses pertanaman.
Meski menghadapi kendala, keberhasilan panen ini menjadi bukti bahwa inovasi pola tanam dan pendampingan intensif mampu meningkatkan produktivitas pertanian. Program ini diharapkan dapat terus dikembangkan sebagai langkah konkret mendukung ketahanan dan swasembada pangan di Kabupaten Sinjai.





