Sinjai,MarajaNews—Kasus HIV/AIDS di kabupaten Sinjai berjumlah 17 selama tahun 2025.
Meski kasus ini menurun dibandingkan tahun 2024 yang berjumlah 31 kasus tetapi sinyal kewaspadaan Masih tetap harus dijaga dengan baik
Saat ditemui di kantornya , Kepala dinas kesehatan dr Emmy Kartahara Malik menyebutkan penyebab kasus HIV/AIDS di Sinjai dikarenakan 97 persen hubungan seks dan 3 persen diantaranya anak odha, penggunaan narkoba suntik dan tiga kasus tidak diketahui.
Namun Saat ini Dinas Kesehatan melakukan upaya promotif dan preventif melalui kegiatan sosialisasi bahaya HIV/AIDS.ungkap dr emmy.
Selain itu Dinkes Sinjai rutin melaksanakan eteksi dini HIV/AIDS dengan menyasar pelajar, mahasiswa, masyarakat, organisasi kemasyarakatan bekerjasama dengan pemerintah kecamatan, desa, sekolah serta BNK.lanjutnya
“memberikan Pengobatan dan perawatan penderita di puskesmas, Rumah sakit, dan melakukan Pendampingan penderita HIV AIDS dan melakukan kunjungan rumah bagi penderita putus obat,” tutupnya
Di lain sisi Andi Mahyanto menjelaskan penurunan kasus tersebut juga merupakan hasil dari penguatan edukasi, pencegahan, hingga pendampingan lintas sektor kepada kelompok terdampak.
la menyebut sejumlah program yang terus dijalankan, seperti survei pengetahuan HIV untuk remaja usia 15-24 tahun, skrining kelompok terdampak, serta pendampingan keberlanjutan pengobatan.
Meski angka kasus baru menurun, Andi Mahyanto mengingatkan perlunya kewaspadaan terhadap perilaku berisiko pada kelompok tertentu.
“Harapan kami mereka mendapatkan edukasi sehingga tidak melakukan perilaku menyimpang yang dapat merusak,” katanya.





