Harga Bahan Pokok di Sinjai Melonjak Jelang Nataru 2025/2026

Dok. Pedagang pasar sentral Sinjai layani pembeli

Sinjai,MarajaNews—Sembako atau sembilan bahan pokok merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan masyarakat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan gizi dan kebutuhan rumah tangga lainnya.

 

Sembilan jenis kebutuhan pokok masyarakat tersebut terdiri dari beras, gula pasir, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah dan bawang putih, dan cabe.

 

Menjelang natal dan tahun baru (Nataru) harga Bahan pokok di kabupaten Sinjai mengalami kenaikan.

Dari informasi yang berhasil Di Himpun MarajaNews.Com harga kebutuhan pokok seperti .

 

Harga bawang merah yang dulunya Rp40.000/kg naik Menjadi Rp50.000/Kg.

Bawang putih yang dulunya Rp35.000/Kg naik menjadi Rp40.000/Kg.

Cabe rawit/keriting/besar yang dulunya Rp35.000/Kg Naik Menjadi Rp40.000/Kg.

Baca Juga:  Sivitas Akademika UIAD Sinjai Raih Juara 1 Nasional Pada Ajang Acer Smart School Awards 2025

 

Sementara kebutuhan pokok lainnya terpantau masih stabil

Berikut daftarnya:

•Minyak goreng kemasan Rp23 perliter

•Minyak goreng curah Rp17 perliter

•Beras premium Rp13 perkilogram

•Beras medium Rp12 ribu perkilogram

•Daging ayam Rp28 ribu perkilogram

•Daging sapi Rp120 ribu perkilogram

 

Salah satu pedagang di Pasar Sentral Sinjai, Harni (36), mengatakan selisih kenaikan cabai mencapai Rp5 ribu.

“Cabai dapat naik sewaktu-waktu. Saat ini selisihnya Rp5 ribu dari Rp35 ribu jadi Rp40 ribu,” kata Harni , rabu(03/12/2025).

 

Menurut Harni harga sembako yang paling melonjak adalah bawang merah.

 

“Bawang merah kenaikan harganya paling tinggi mencapai Rp50 ribu perkilogram,” ujarnya.

 

Pedagang lainnya, Nizam (40) ungkap kenaikan harga sembako dipengaruhi stok yang sedikit.

Baca Juga:  Dari Sulsel, Personel Brimob Kirim Doa untuk Korban Bencana di Aceh, Sumbar, dan Sumut

 

“Kalau stok banyak pasti harga harganya rendah. Sementara stok sedikit otomatis harga naik,” kata warga Jeneponto itu.

 

Menurutnya kenaikan sejumlah harga sembako tidak mempengaruhi penjualannya.

Pos terkait