NUNUKAN, marajanews.com – Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kembali digaungkan di Bulan Suci Ramadhan 1444 H di Wilayah Perbatasan Indonesia -Malaysia.

Kegiatan itu digelar, Rabu (19/4/23) di Gedung Nurani Bintang Muda Kelurahan Selisun Kecamatan Nunukan Selatan, oleh Anggota MPR RI / Senator DPD RI, Asni Hafid Dapil Kalimantan Utara.
Dalam sosialisasi tersebut, Asni Hafid kembali mengingatkan akan pentingnya nilai nilai kebangsaan di Bulan Ramadhan ditengah beragamnya suku dan agama di Kabupatem Nunukan.
” Yang paling penting adalah menunjukkan sikap toleransi antar umat beragama, ini yang wajib kita tunjukkan, senantiasa bersikap positif, out putnya adalah melahirkan persatuan dan kesatuan sebagai warga negara Indonesia,” kata Asni Hafid menyampaikan sambutan dalam agenda sosialisasi tersebut.
Ia mengajak peserta agar tetap menjungjung tinggi nilai nilai yang terkandung dalam Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika.

Kempat pilar Kebangsaan tersebut merupakan Pondasi kehidupan bernegara yang bermuara pada persatuan dan kesatuan bangsa.
Kekayaan akan makna kehidupan dalam Pilar Kebangsaan tersebut juga perlu diimplementasikan dalam bulan suci yang penuh berkah ini.
” Berbagi kebaikan sesama warga negara Indonesia adalah cermin bahwa kita di Kabupaten Nunukan senantiasa bersatu dan tidak saling membeda bedakan,” ungkap anggota Komite IV DPD RI ini.
Pentingnya nilai nilai kebangsaan ini terus membentengi warga negara Indonesia tidak mudah terpecah, tidak gampang terhasut oleh paham yang berpotensi merusak Integritas bangsa.
” Inilah tugas kami di DPD RI, seluruh anggota DPD RI menggencarkan sosialisasi 4 Pilar ini, dengan harapan untuk dapat menumbuhkan dan menanamkan kesadaran masyarakat dalam konsep berbangsa utamanya para generasi muda,” lanjutnya.
Konsep berngsa dan bernegara pernah terjadi tepat di Bulan Suci Ramadhan, saat itu presiden soekarno dan wakil presiden RI muhammad Hatta hendak memproklamirkan kemerdekaan RI.pada 17 Agustus 1945 silam.
Nuansa religius sangat kental membalut detik detik proklamasi kemerdekaan Indonesia saat itu, sehingga makna dan hikma dalam konteks Indonesia menggambarkan bahwa agama dan Negara tidak boleh terpisah, satu kesatuan yang utuh dalam kehidupan,” terangnya.

Menyimak pemaparan tersebut, peserta dari kalangan pelajar yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat antusias mengikuti sosialisasi 4 Pilar MPR RI.
Mereka ingin memahami lebih mendalam nilai nilai pilar kebangsaan Indonesia, karena penjabarannya cukup jelas, apalagi menceritakan peristiwa penting terkait Patriotisme dan Nasionalisme di Indonesia.
Dalam kegiatan ini, Asni Hafid mengundang masyarakat umum di Kabupaten Nunukan, meski suasana sosialisasi terlihat sederhana, namun tidak mengurangi semangat peserta mengikuti materi dalam keadaan berpuasa.
Selain itu kegiatan ini juga dirangkai dengan acara Buka Puasa Bersama dan Panitia juga menyediakan bingkisan Ramadhan kepada peserta, dan paket Buku Empat Pilar Kebangsaan untuk dijadikan referensi atau bahan bacaan sehari hari dirumah masing masing dan diharapkan juga mensosialisasikannya ke masyarakat. #fik.
Be First to Comment